Senin, 22 Mei 2017

Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Kegiatan di Bumi

Radiasi Matahari – Bentuk bumi yang bulat mengakibatkan tidak meratanya cahaya matahari yang diterima di berbagai belahan bumi. Perhatikan Gambar 11.38. Cahaya matahari yang diterima di belahan bumi utara dan selatan lebih sedikit dibandingkan dengan bagian equator. Hal tersebut mempengaruhi adaptasi makhluk hidup pada masing-masing belahan bumi. Di kutub, hewan yang hidup memiliki ciri berbulu tebal. Bulu tebal tersebut membantu hewan untuk mempertahankan diri di cuaca dingin. Di daerah equator, hewan yang hidup memiliki ciri berambut tipis. Bulu tipis ini berguna untuk mempermudah penguapan cairan tubuh hewan akibat cuaca panas.

Radiasi Matahari
Radiasi Matahari
Radiasi Matahari
Radiasi Matahari – Mengapa kehidupan hanya dapat berkembang di Bumi? Mengapa tidak ada kehidupan di Mars atau Venus? Atmosfer bumi memiliki karakteristik yang unik. Tidak semua cahaya matahari yang diradiasikan ke bumi diserap. Perhatikan Gambar 11.39. Sebagian radiasi tersebut tampak dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Radiasi Matahari – Hal inilah yang menjaga suhu bumi tetap stabil dan ramah bagi kehidupan yang ada di bumi. Salah satu alasan mengapa tidak ada kehidupan di Mars karena atmosfer Mars yang terlalu tipis untuk menahan radiasi sinar matahari. Suhu di permukaan Mars berkisar antara 35- 170o C. Sementara itu, di Venus tidak ada kehidupan karena faktor efek rumah kaca atmosfer Venus. Venus memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi akibat kandungan CO2 pada atmosfernya. Tidak heran apabila pada suhu 470°C tersebut, kehidupan di Venus akan terbakar.
Radiasi Matahari

Materi mengenai tata surya dan kehidupan di bumi telah mengajak kamu untuk sedikit menjelajahi alam semesta yang kita di huni saat ini. Kamu telah mengetahui berbagai jenis bintang yang dapat planet yang tidak pernah tertukar antara satu planet dengan planet lainnya, bulan dan satelit-satelit lainnya yang teratur mengelilingi planet-planet, dan benda-benda langit lainnya yang terus bertambah jenisnya sejalan dengan berkembangnya teknologi penjelajahan luar angkasa.
Betapa luas dan luar biasanya sistem tata surya, bukan? Hanya Tuhan yang mampu menciptakan keajaiban yang luar biasa ini dan mengatur segala sesuatunya berjalan sesuai ketentuan-Nya. Salah satu anugerah Tuhan yang sangat indah adalah bumi yang di huni manusia. Bumi memiliki daratan, lautan, lapisan ozon, dan oksigen yang menjadikan bumi dapat dihuni oleh manusia dan berbagai jenis organisme hidup lainnya. Sampai saat ini belum ditemukan planet lain yang memiliki fasilitas bagi kehidupan makhluk hidup sebaik planet bumi.
Sebagai manusia yang diberi kesempatan untuk menghuni planet bumi, sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat Tuhan ini dengan menjaga alam sekitar dengan baik. Sudahkah kamu berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam? Bagaimanakah cara kamu menjaga kelestarian alam?
Info Ilmuwan 
Tahukah kalian, Al-Kindi (804-874 M) adalah seorang filsuf yang memberikan sumbangan tidak ternilai terhadap perkembangan matematika, astrologi, astronomi, fisika, optik, musik, pengobatan, farmasi, filsafat, dan logika. Al-Kindi sangat berjasa dalam bidang pengamatan posisi bintang, planet, letak, dan dampaknya terhadap bumi.
Salah satu penemuannya yang sangat menakjubkan adalah hipotesisnya tentang pasang dan surut air. Di bidang fisika, Al-Kindi adalah orang yang pertama kali membuat tesis bahwa warna biru langit bukanlah warna langit itu sendiri, melainkan warna dari pantulan cahaya lain yang berasal dari penguapan air dan butir-butir debu yang bergantung di udara. Ilmuwan lain, Al-Battani (850-922 M), ahli astronom, telah mengetahui jarak bumi hingga matahari, membuat alat ukur gaya gravitasi, alat ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian sampai 3 desimal, menerangkan bahwa bumi berputar pada porosnya, mengukur keliling bumi, tabel astronomi, orbit planet-planet.’
Beliau juga yang menentukan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Al-Zarqali (1028-1087 M), seorang pakar astronomi, ahli membuat alat untuk penggunaan astronomi, dan membangun sebuah jam air yang mampu menentukan jam siang. Al-Idrisi (1099-1166 M) adalah seorang pakar sains yang membuat peta bola perak dengan membagi dunia menjadi tujuh kontinen, lajur perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah serta gunung-gunung.
Beliau mencatat jarak dan ketinggian sesuatu tempat dengan tepat dan menggunakan garis lintang dan garis bujur yang diperkenalkan pada peta sebelumnya. Hasil kerjanya digunakan oleh ilmuwan Eropa termasuk Christopher Columbus. Barulah kemudian, Nicolaus Copernicus (1473-1543 M) menggambarkan bumi berbentuk bulat dan bersama-sama dengan planet lain mengorbit pada matahari dengan bentuk orbit lingkaran (teori heliosentris).
Copernicus berdasarkan atas hasil karya Ibnu Qatir yang mempelajari gerak melingkar planet Merkurius mengelilingi matahari. Johanes Keppler (1571-1630 M) menggambarkan bumi berbentuk bulat, dan bumi bersama planet lain mengorbit pada matahari, dan bentuk orbitnya elips di mana matahari berada di salah satu titik pusat elips tersebut.
Rangkuman 
1. Lapisan bumi terdiri atas inti, selimut, dan kerak. 2. Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik yang mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi. 3. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarnya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan. 4. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung berapi dan gempa Bumi adalah 1) mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku, 2) mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi, 3) melakukan perencanaan evakuasi, serta 4) selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat. 5. Komponen tata surya terdiri atas matahari, Merkurius, Venus, bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan planetplanet kerdil.
6. Kemiringan sudut bumi saat berotasi dan paparan radiasi matahari mengakibatkan terjadinya variasi musim di berbagai belahan bumi. 7. Ada beberapa peristiwa yang diakibatkan rotasi dan revolusi bumi diantaranya a) gerak semu harian matahari, b) pergantian siang dan malam, c) perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi, d) perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi, e) fotoperiode. 8. Salah satu dampak perbedaan panjang siang dan malam dalam kehidupan sehari-hari dapat di lihat pada tumbuhan di sekitarmu. Tidak semua buah dan bunga dapat kamu temukan sepanjang tahun karena lamanya periode penyinaran matahari (fotoperiode) dapat mempengaruhi lamanya fase-fase suatu perkembangan tanaman tertentu.
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap fotoperiode tersebut, tumbuhan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu tumbuhan hari panjang, tumbuhan hari pendek, dan tumbuhan hari netral. 9. Tumbuhan hari panjang adalah tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat bila siang hari lebih panjang. 10.Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat bila siang hari lebih pendek. 11.Tumbuhan hari netral adalah tumbuhan yang respon berbunganya tidak dipengaruhi oleh panjang hari.
Sumber: http://siswa.top/radiasi-matahari/
Video :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar